BAB 8
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
A. Nilai yang Akan Datang (Future Value)
Nilai
yang akan datang menunjukkan besarnya nilai uang yang ada saat ini bila
diproyeksikan ke masa mendatang. Nilai uang di masa mendatang dapat berbeda
dengan nilai uang saat ini dikarenakan beberapa hal. Andaikan seorang membeli
surat berharga senilai $ 5000,- dan memperoleh bunga 15 % per tahun. Berapakah
yang akan diterimanya?
Po
= Pokok, atau jumlah awal pada tahun ke 0
r
= tingkat diskonto = tingkat bunga
Po^r
= bunga yang diperoleh
FV‹r,n›
= nilai pada akhir tahun ke-n dengan tingkat bunga r %
Maka
untuk n = 1, FV (r,n) dapat dihitung sebagai berikut:
FV(r,1)
= Po + Po^r= Po (1+r)
maka:
FV‹15%,1›
= $ 5000 (1+0,15)
=
$ 5750
B. Nilai Sekarang (Present Value)
Pada
prinsipnya konsep nilai sekarang adalah kebalikan dari konsep nilai yang akan
datang. Konsep ini menyatakan nilai uang pada awal periode penilaian dari
sejumlah uang pada akhir periode dengan tingkat bunga tertentu. Dalam kaitannya
dengan konsep nilai yang akan datang, nilai sekarang mempunyai rumus:
FV
= P0 (1+r)^n ,sehingga:
P0
= FV (1+r)^n
Nilai
Masa Datang dan Nilai sekarang
Faktor
bunga nilai sekarang PVIF(r,n) yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari
nilai sekarang merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF(r,n)
untuk kombinasi r dan n yang sama.
FV
= Ko (1 + r) ^n
Keterangan
:
FV
= Future Value / Nilai Mendatang
Ko
= Arus Kas Awal
r
= Rate / Tingkat Bunga
^n
= Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh
: Jika kita menabung 2 juta rupiah dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun kita
akan mendapat :
FV
= 2.000.000 (1 + 0,15) ^1
FV
= 2.300.000
C. Annuitas
Anuitas
adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga (interest) yang
diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Rumus:
Sn=
a [(1 + i)n-1 + … + (1 + i)1 + (1 + i)0]
Ada
dua jenis anuitas:
1.
Anuitas
Biasa
Suatu
janji untuk pembayaran jumlah tertentu (misalkan $ 9000) per tahun selama 3
tahun dan bila tiap pembayaran dilakukan pada tiap akhir tahun disebut annuitas
biasa.
Jika
dinyatakan dengan aljabar;
Sn
adalah nilai masa depan dari anuitas, PMT (Payment) sebagai pembayaran
periodik,
n
adalah jangka waktu anuitas, dan FVIFA(r,n) adalah faktor bunga nilai masa
depan dari anuitas (future Value Interest Factor fr an Annuity = FVIFA), maka:
Sn
= PMT (1+r)n-2 + … +PMT(1+r)1 + PMT(1+r)0
Sn
= PMT[(1+r)n-1 + … +(1+r)1 +(1+r)0
Sn
= PMT n-1
Sn
= PMT(FVIFAr,n)Anuitas terhutang
Bila
ketiga pembayaran sebesar masing-masing $3000 yang dilakukan pada awal tahun,
maka keadaan ini disebut anuitas terhutang (annuity due). Setiap pembayaran
dimajemukan untuk tambahan satu tahun dan nilainya dihitung dengan cara
mengalihkan PMT(FVIFA(r,n) dengan (1+r).
2.
Nilai
Sekarang Anuitas
Nilai
sekarang dari pembayaran pertama adalah PMT [1/(1+r)]2 dan seterusnya. Nilai
sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan faktor bunga nilai sekarang
anuitas (Present Value Interest Factor for an Annuity) disebut PVIFA¬(r,n).
Sehingga persamaannya menjadi:
An
= PMT + PMT + … + PMT
An
= PMT
An
= PMT
An
= PMT(PVIFAr,n)
Nilai
Sekarang dari Anuitas Terhutang
Setiap
pembayaran maju satu periode, nilai sekarangnya (PV) akan menjadi lebih tinggi.
Untuk menghitungnya, persamaan di atas dikembangkan menjadi:
An(Anuitas
terhutang) = PMT(PVIFA¬(r,n) (1+r)
Anuitas
Abadi
Sebagian
besar anuitas terbatas jangka waktunya secara definitif misalnya 5 tahun atau 7
tahun, tetapi terdapat juga anuitas yang berjalan terus secara infinitif
disebut anuitas abadi (perpetuities).
PMT
= PVA
————-
PVIFA
k,n
Nilai
Sekarang dan Seri Pembayaran yang Tidak Rata
Persamaan
umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri
pembayaran yang tak rata. Nilai sekarang anuitas abadi = PMTt adalah pembayaran
ditahun t.
Sehingga
menjadi:
PV=
PMTt(PVIFr,t)
Amortisasi
Pinjaman
Amortisasi
adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang, hak
cipta, dan lain-lain. Secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap
periode akuntansi. Pengurangan ini dilakukan dengan mendebit akun beban
amortisasi terhadap akun aktiva..
Ada
2 tipe utama lay out, yaitu :
a.
Lay out fungsional
Adalah
suatu lay out dimana mesin-mesin atau peralatan yang mempunyai fungsi sama
dikelompokan menjadi satu di suatu tempat / ruang tertentu.
Biasanya
: untuk produk intermitten (produk pesanan)
b.
Lay out garis
Adalah
suatu bentuk lay out dimana mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan dari
operasi proses pembuatan produk. Dengan demikian pada lay out ini tidak ada
arus balik jika suatu aliran pembuatan barang sudah sampai pada tahapan
tertentu.
Lay
out ini sering digunakan untuk produksi massa.
c.
Lay out kelompok :
Lay
out kelompok adalah merupakan kombinasi dari kedua lay out diatas.
Kriteria
pemilihan lay out :
a.
Lay out mempunyai arus searah atau setidaknya mengurangi penyilangan.
b.
Adanya konsistensi dengan teknologi produksi.
c.
Arus produk dalam proses yang lancer, tidak ada penumpukan.
d.
Penggunaan ruang yang optimum.
e.
Kemudahan melakukan penyesuaian maupun ekspansi
f.
Minimumumisasi
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar